UMKM Masih Jadi Tulang Punggung Ekonomi Nasional Tahun Depan
Merdeka.com
- Tingginya tingkat suku bunga saat
ini secara otomatis memperlambat pertumbuhan kredit perbankan. Terutama kredit
yang menyasar sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pengamat
ekonomi Universitas Gadjah Mada Tony Prasetiantono melihat, perlambatan kredit
UMKM hanya bersifat sementara. "UMKM melambat, itu shock jangka
pendek," kata Tony di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa
(19/11).
Tony
meyakini sektor UMKM masih menjadi tulang punggung perekonomian nasional
menghadapi ketidakpastian iklim perekonomian global. Sebab, sektor UMKM telah
terbukti lebih tahan terhadap guncangan krisis ekonomi.
Tony
berharap kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikkan BI Rate hingga 175 basis poin
dari 5,75 persen ke 7,5 persen juga bersifat sementara. Setelah kondisi
perekonomian nasional lebih baik, waktunya bagi BI menurunkan suku bunga
acuannya.
"Tahun
depan lembaran baru, inflasi rendah. (BI Rate) 7,5 persen saya harap tertinggi
tahun ini. Menurun di tahun berikutnya. Bunga lebih rendah dan rasional, 6,5-7
persen BI rate. UMKM akan nikmati ekspansi," tutup Tony.
Sumber :
Tanggal Kutip : 24 November 2013
Analisis :
Menurut
bacaan diatas Tingginya
tingkat suku bunga saat ini secara otomatis memperlambat pertumbuhan kredit
perbankan,terutama pada UMKM .menurut pengamat ekonomi UGM hal ini hanya bersifat sementara dan setelah
kondisi perekonomian nasional lebih baik ,waktunya bagi BI menurunkan suku
bunga acuannya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar