1. Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran
yang dimulai dari pernyataan-pernyataan khusus untuk diambil kesimpulan yang
bersifat umum. Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua
atau sebagian besar gejala yang diamati.
Contoh paragraf
generalisasi :
Direktur
Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar memperkirakan bahwa kekeringan di sejumlah
daerah tidak akan mengganggu stok beras nasional. Bahkan, rencana impor 2007
akan diundur untuk 2008 karena produksi beras dalam negeri dalam beberapa bulan
mendatang mencukupi kebutuhan nasional. Mustafa menjelaskan bahwa stok beras
per Juli 2007 sebanyak 1,63 juta ton cukup untuk
kebutuhan nasional selama 7 bulan. Rencana pengadaan 1,8 juta ton tahun ini
sudah terpenuhi 1,53 juta ton dari pembelian beras petani. Impor beras 2008
diperkirakan hanya 1,3 juta ton, lebih sedikit 200.000 ton dari rencana impor
tahun 2007. Dengan demikian, cadangan beras nasional masih dapat mencukupi
kebutuhan pangan masyarakat dan tidak perlu dikhawatirkan sampai akhir 2007
"
2. Analogi
Penalaran analogi dilakukan dengan
membandingkan dua hal yang berbeda, tetap keduanya memiliki beberapa sisi
persamaan. Dengan persamaan tersebut, dapat ditarik kesimpulannya.
Contoh paragraf
analogi :
Orang yang dalam usia kerja tetapi
tidak berkerja, tidak mempunyai pekerjaan dan tidak sedang mencari pekerjaan
seperti halnya orang-orang yang berkegiatan bersekolah (pelajar,mahasiswa)
mereka termasuk kedalam golongan bukan angkatan kerja, seperti halnya ibu-ibu
rumah tangga, menerima pendapatan tapi bukan menerimaa imbalan langsung atas jasa kerjanya.
3. Kausalitas
Penalaran kausalitas menunjukkan
hubungan sebab-akibat atau akibat-sebab.
Contoh paragraf kausalitas :
Sepuluh
tahun yang lalu hutan bakau dibabat habis-habisan. Lahan bekas hutan bakau
didisulap menjadi tambak-tambak udang windu. Memang, pada waktu itu pengusaha
udang windu memperoleh keuntungan besar karena harganya sangat mahal di luar
negeri. Akan tetapi, setelah udang windu tidak laku lagi di pasaran
internasional, para pengusaha kembali ke kota dan meninggalkan kerusakan
lingkungan sebagai akibat dari pembabatan hutan bakau yang telah dilakukan
beberapa tahun yang lalu. Laut menjadi tercemar karena hutan bakau yang
berfungsi sebagai penyaring limbah yang masuk ke laut sudah tidak ada lagi.
Saat ini, puluhan ribu nelayan sulit menghidupi keluarganya karena tidak ada
ikan yang bisa ditangkap di tepi pantai